Laman

Rabu, 22 Juni 2011

mengembalikan Masjid sebagai pusat pergerakan Islam

Renungan Isra' Mi'raj,

Dalam bulan yang mulia ini , terjadi peristiwa yang spektakuler dimana terjadi isra' dan mi'raj nabi muhammad s.a.w, yaitu perjalanan dari mekkah menuju masjidil Aqsa di Palestina., kemudian perjalanan naik dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha. Hal yang perlu kita tekakankan disini adalah siklus ketika Rasulullah diberjalankan dari rumah ke Masjid, kemudian mi'raj menghadap Allah swat. Siklus seorang muslim, memang tidak lepas dari perjalanan dari rumah, ke masjid dan mi'raj dengan Tuhanya, yaitu shalat. 
Sejak berdirinya Islam Rasulullah selalu menempatkan masjid sebagai pusat pergerakan Islam, secara etimologis masjid berarti tempat sujud. Sedangkan secara terminologis, masjid adalah tempat melakukan kegiatan ibadah dalam makna luas. Dengan demikian, masjid merupakan bangunan yang sengaja didirikan umat muslim untuk melaksanakan shalat berjamaah dan berbagai keperluan lain yang terkait dengan kemaslahatan umat muslim.
Akan tetapi,  saat ini  fungsi masjid sebagai pusat pergerakan Islam mulai berkurang. Saat ini masjid hanyalah sebagai tempat sujud, padahal sejak dahulu masjid  memiliki peran yang signifikan dalam mengembangkan dan membangun kapabilitas intelektual umat, kegiatan sosial kemasyarakatan, meningkatkan perekonomian umat, dan menjadi ruang diskusi untuk mencari solusi permasalahan umat terkini