Sebuah tindakan yang tidak mencerminkan sikap sebagai manusia normal telah terjadi, ketika pada hari Jum'at tanggal 15 April 2011 sebuah bom bunuh diri diledakkan disebuah masjid di komplek mapolresta Cirebon, ketika sedang berlansung shalat Jum'at. Terlepas dari anggapan atas siapapun pelakunya dengan motive dan ideologi apapun itu jelas menyinggung nilai-nilai kemanusiaan.
Kita patut mengecam dan mengutuk dengan keras tindakan brutal itu, karena simbul- simbul agama dan simbul kenegaraan telah menjadi target penistaan
Dalam hukum dan kaidah apapun tentu tidak membenarkan, tindakan seperti itu, namun banyak pengamat terorisme yang menganggap hal ini adalah modus baru, yang menunjukkan keputusasaan kaum teroris yang semakin sempit ruang geraknya. Mereka menyerang Polisi, yang dianggap musuh dan ini sebuah ketidak konsistenan ideologi. Ketika diwaktu-waktu yang lalu mereka menyerang simbul-simbul Yahudi dan para pendukungnya itu masih bisa dibenarkan bagi yang memiliki anggapan bahwa Yahudi adalah simbul musuh Islam. Namun ketika, mereka hilang kendali dan menyerang kaum saudara sendiri di kampung halaman sendiri, dan sedang shalat pula, ini jelas-jelas kebiadaban yang sempurna.
Waspadalah saudara-saudara atas tindakan yang tidak terkontrol itu, karena sewaktu-waktu mereka tega mencekik leher ibunya sendiri !