Laman

Minggu, 13 Februari 2011

Fenomena alam Ponorogo

Akhir -khir ini masyarakat Ponorogo diresahkan adanya suara misterius dari perut Bumi

 

Suara Dentuman Misterius Resahkan Warga Trenggalek

Senin, 07 Februari 2011, 21:49 WIB
Smaller  Reset  Larger
REPUBLIKA.CO.ID,TRENGGALEK--Masyarakat di kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, selama dua pekan terakhir ini diresahkan oleh suara dentuman misterius yang terdengar pada tengah malam dan diduga berasal dari bawah tanah.

"Hampir semua warga mendengar suara dentuman mirip gemuruh itu, tapi kami tidak tahu dari mana sumbernya," kata Panut (40), salah seorang tokoh nelayan di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Senin.

Pengakuan Panut itu dibenarkan sejumlah nelayan lain yang kebetulan berada di tempat yang sama. Terakhir, mereka mengaku mendengar suara menggelegar dari perut bumi itu pada Sabtu (5/2) malam hingga Minggu (6/2) dini hari. Setelah itu, warga mengaku tak mendengarnya lagi.



Keterangan serupa juga disampaikan warga yang tinggal di desa-desa sekitar sekitarnya. Beberapa sumber yang sempat dikonfirmasi mengatakan efek dentuman juga terdengar jelas di kecamatan-kecamatan lain, tidak hanya di kecamatan Watulimo, tetapi juga sampai di Munjungan, Kampak, dan Panggul.

Di Munjungan dan Kampak, konon efek suara juga disertai getaran dalam skala kecil. "Tidak terlalu keras tapi cukup membuat kaca rumah ikut bergetar," kata Fatkhul Hadi, warga Munjungan.

Sejumlah perangkat kepala desa di Kecamatan Watulimo mengaku tidak tahu-menahu, meskipun membenarkan dentuman yang terdengar sejak dua mingguan terakhir.

"Katanya asal suara dari arah terowongan Bendungan Niama, Tulungagung yang sedang dibangun, tapi barusan saya konfirmasi ke sana ternyata tidak ada aktivitas. Mereka juga tidak mendengar suara dentuman seperti yang kami alami," kata Bambang selaku Kepala Desa Slawe, Kecamatan Watulimo.

Dampak suara dentuman misterius yang kerap membuat warga was-was tersebut kini menjadi rumor dan terus berkembang ke mana-mana.

Jika sebagian warga di Kecamatan Watulimo menduga asal suara dari arah Bendungan Niama di Kabupaten Tulungagung selatan yang berjarak sekitar 30 kilometer, warga Munjungan meyakini dentuman berasal dari perut bumi. Tepatnya dari bawah Gunung Ambengan yang berada di utara Kecamatan Munjungan yang berbatasan dengan Kecamatan Kampak dan Kecamatan Watulimo.

"Di bawah Gunung Ambengan dulu ada sumber air panas yang telah lama mati karena tersumbat. Mungkin (uap air panas) itu membuat tekanan dari dalam perut bumi meningkat dan terjadilan dentuman-dentuman menggelegar seperti beberapa hari ini kami dengar. Tapi ini juga masih sebatas dugaan," kata Puryono, tokoh pemuda Desa Munjungan.

Belum ada konfirmasi resmi dari aparat kepolisian maupun pemerintah daerah terkait fenomena dentuman misterius tersebut. Sumber di kalangan intelijen kepolisian justru menyebut dugaan sumber suara berasal dari latihan militer gabungan yang dilakukan Kodam V Brawijaya dari Madiun.

"Masalah ini memang sempat menjadi perhatian polisi, terutama dari kalangan intelkam (intelijen dan keamanan) sehingga akhirnya masyarakat diberi penegertian soal adanya latihan militer itu agar kepanikan warga tidak berlanjut. Bagaimana benarnya, kami belum bisa memastikan," kata Kepala Desa Margomulyo, Kamali.

Terlepas dari berbagai rumor yang kini beredar, sebagian besar warga berharap pemerintah maupun aparat segera bertindak untuk mengidentifikasi sumber suara dentuman tersebut. Warga khawatir jika terlambat diantisipasi, suatu saat terjadi bencana serius yang mengancam keselamatan mereka.

"Siapa yang bertanggung jawab jika sampai terjadi tsunami, karena suara gemuruh ini jika bukan suara ledakan dinamit yang dilakukan pelaku penambangan, bisa jadi berasal dari sungai bawah tanah yang mengalami hempasan air laut. Harusnya diselidiki secepatnya," ujar Fatkul.